Langkahmu masih terdengar
dihening malam kabut berlalu
diterpa sepoi badai salju
Langkahmu masih terdengar
walau derai 6600 cemara
riuh bergemuruh
Butiran salju yang kau pijak
menjadi saksi bisu
dari setiap langkahmu
Keningmu terlukis mimpi
orang-orang terbaik sebelummu
Matamu terpancar sinar kemegahan
Puncak Tujuh Benua
Senyummu tersungging puas
mengerti arti Kebesaran-Nya
yang pernah kau sibak
Bahumu kekar siap menantang
keganasan yang tak pernah terbayangkan
Kedua tanganmu mengepal keras
lambang keberanian dan keangkuhan hidup
yang ingin kau taklukkan
Kedua kakimu kini melangkah
menuju puncak dari segala puncak
Karenanya langkahmu masih terdengar
tak 'kan terhenti tetap terdengar
Kau, putra terbaik negri ini
pejuang terbaik negri ini
di tengah kemegahan nama pendahulumu
Karena langkahmu masih terdengar
dan akan tetap terdengar
'Selamat Jalan Beruang Gunung'
April 1992
Siapakah...

- Muhammad Hafidh Amaly Hasan
- Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
- TK. Muslimat I Kebungson Gresik, MI. Poemusgri Gresik, SDN. Latsari I Tuban,SMPN 3 Tuban, SMAN 1 Tuban, SMAN 16 Surabaya, Univ. Airlangga Surabaya, Univ. Gadjah Mada Yogyakarta
Aconcagua 1992 (by GA.90.00.023)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar